VIVAnews - "Saya sudah empat hari mencoba menulis. Saya duduk, dan tidak ada kata-kata. Sejauh ini, saya tidak percaya mereka lebih dulu pergi," tulis Sergey Dolya dalam blog Sergeydolya.livejournal.com.
Fotografer parade Joyflight Sukhoi Superjet 100, Marina Lystseva membagi kisah 9 hari bersama Sukhoi. "Saya tidak bisa menulis mereka dulu karena sedang tegang. Bagi mereka yang menonton berita di TV, mungkin itu jauh lebih mudah," ujar Lystseva.
Pada Mei 2008, Lystseva bertemu insinyur ujicoba penerbangan, Dennis Rakhimov dalam persiapan penerbangan pertama. Rakhimov terlihat seperti orang yang sangat mencintai pekerjaannya. Dia menjawab secara rinci semua detail informasi mengenai proyek baru Sukhoi saat itu.
"Jika Superjet dibuat oleh orang dengan dedikasi seperti itu, rasanya tidak mungkin buruk," tulis Lystseva pada blog Fotografersha.livejournal.com.
Insinyur penerbangan Alexei Kirkin sempat mengambil alih tugas pramugari saat penerbangan. "Pada awalnya saya terkejut melihat betapa telitinya dia memeriksa semuanya sebelum lepas landas. Jika ada yang tidak mengikat sabuk pengaman, saya tahu Alex pasti melihat dan akan menegurnya," Lystseva menguraikan.
"Dia menggambarkan kepada saya cara Superjet dirancang, bagaimana memonitor kabin, dan memantau segala sesuatu yang terjadi dalam penerbangan," tulis Dolya.
Sosok kepala pilot Sukhoi digambarkan keduanya sebagai pria yang bijaksana dan tenang. Alexander Yablontsev yang disapa Paman Sasha sempat makan siang bersama Lystseva sebelum percobaan penerbangan kedua.
Dolya juga sempat bertemu dengan pramugari Sky Aviation di Jakarta. Bahkan, Dolya sempat mengabadikan pose mereka di depan SSJ 100. Sebanyak 9 dari 13 pramugari yang hadir saat penyambutan ikut terbang bersama pesawat nahas itu.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa merasa takut untuk terbang. Saya menjelaskan bahwa mereka tidak perlu khawatir. Pesawat dalam kondisi baik dan pilotnya merupakan salah satu yang terbaik di Rusia," kenang Dolya.
"Memori tentang mereka akan kekal. Semoga Tuhan memberikan kekuatan kepada keluarga orang-orang yang dicintai itu," kata Lystseva.